Posisi Setnov Terancam, Akbar Tanjung Dukung Munaslub
Wartawan: M Didi Rosadi
Minggu, 01 Oktober 2017 14:05 WIB
Mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menilai, dugaan kasus hukum yang menimpa Setya Novanto jelas akan mempengaruhi elektabilitas partai. Sekalipun Setnov menang dalam praperadilan, tapi opini publik sudah terlanjur negatif. Terbukti, hasil satu lembaga survei terpercaya mengungkap tingkat elektabilitas Partai Gokar pada bulan Mei 2017 tinggal 7,5 persen. Padahal hasil Pileg 2014 masih menempatkan Partai Golkar dikisaran 14,5 persen.
"Saat ini kita memiliki 90 kursi di DPR. Kalau jadi 7,5 persen itu setara dengan 45 kursi. Yang saya takutkan lagi kalau turun di bawah PT (Parliementary Treshould 4 persen), kan bisa jadi tidak memiliki wakil di parlemen. Bayangkan Partai Golkar yang pernah menjadi pemenang pemilu di era reformasi tapi dalam 15 tahun bisa turun drastis," imbuh mantan Ketua DPR RI ini.
Soal mekanisme yang akan digunakan dalam pergantian ketua umum, Akbar mengatakan banyak cara, salah satunya adalah dengan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) asal ada kesepakatan bersama.